BAWAKALEM. Sebuah Puisi untuk Jiwa yang tenggelam dalam ruang waktu
Pertemuan biasa namun berkesan
Kenangan hanya dirasa pada satu sisi
dan terkenang sepanjang masa
Bersua dua insan dalam ketidak tahuan
Tersenyum ramah tanpa makna
Bersapa gurau dengan ceria
Tanpa maksud dan irama
Mentari mulai mengintai
Hati mulai waspada
Mata mulai di jaga
Tak ada kata yang menjua
Mentari tepat di atas tahta
Memukau hingga kedermaga
Melainkan mata-mata
Yang di simpan tepat di bola mata
Kini keduanya berbeda arah
Tak lagi satu ataupun dua
Bermula dengan kiasan
Dan akhirnya tak terdengar
Mentari mulai menepi
Hingga tak terlihat wujud asli
Sebercik cahaya
Menemani dalam sendiri
Di terawang
Namun tak sampai
Di teriaki
Namun Tak ada jawaban
Hingga di sadari
Yang satu telah Hilang
Yang diam menanti
Beserta harapan yang tak pasti
Lama sekali tak bertepi
Rindu ini kesana kemari
Biarkan di lepas
Namun menggerogoti
Membuat hati tertati
Jika Kembali
Bawa lagi
Rindu yang ku lepas tadi
Bila tak mengerti kata maksudku
Berdiamlah sejenak
Betapa merana diri ini
Tanpa yang pasti
Penulis:
Ira Wahyudi
Facebook Comments
