BAWAKALEM. Detik, menit, melaju tanpa ragu
Namun yang kuminta, hanya sehari untuk masalalu
Terpaut oleh rindu yang kau tinggalkan, tanpa pernah ku terima
Ingin ku kembalikan semua cinta yang sempat kau harapkan
Khianat !
Hati ini begitu mendusta logika
Saat pucuk asa berbuah cinta
Namun realita, selalu menentang cita
Kau bersemayam begitu baik
Dibalik emosi yang tak tertembus imaji
Meneriakkan sebuah ketidak adilan, tentang cinta, yang ditentang kenyataan
Andai sanubari mengerti akan kondisi
Biarlah ia tenang didalam pengharapan
Menjadi bait bait emosi terkendali
Dan menerima setiap cinta sebagai suatu penghambaan
Penyesalan itu kini merambat dalam relung hati
Menggerogoti setiap jengkal rasa dalam sanubari
Tanpa pernah kembali kokoh lagi
Begitu hancur, tak ku kenali
Sudikah kau kembali menatap ruang angan kita ?
Menyatukan setiap kepingan indah tentang masa depan
Menyatukan perbedaan menjadi sebuah kesempurnaan
Atau membuat dunia kita menjadi dunia impian
Jauh kata. Jauh arti
Jangankan mengharap kau kembali
Hidup lagi pun, kau tak sudi
Biarkanlah aku terus begini, merajut mimpi
Dengan penyesalan yang tak bertepi
Penulis:
Shopia d’ efrina
Facebook Comments
