BAWAKALEM. Hari menjadi berantakan
Angka-angka di arloji tumpah seperti air
Yang berlalu sulit dibedakan
Musim yang cemas hanya mengantar pagi
Pagi yang menerbitkan sejumlah kegelisahan
Diantara yang gugur dan yang kembali tumbuh subur
Sementara kata, ia kosong semata
Penulis:
Nurul Khaerunnisa
Facebook Comments
